CARA MENKONFIGURASI VLAN PADA “ Cisco Packet Tracer”
Hai sobat it, kali ini saya akan membahas tentang
bagaimana konfigurasi VLAN pada Cisco Packet Tracer. Sebelum kelangkah-langkah
nya lebih enaknya kita tahu dulu ya apa itu VLAN.
VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang
membagi jaringan secara logikal ke dalam beberapa vlan yang berbeda. VLAN tidak
terbatas pada lokasi fisik sperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Oleh
sebab itu, VLAN memiliki fleksibilitas di dalam pengaturan jaringan dan
memudahkan administrator jaringan dalam membagi jaringannya sesuai dengan
fungsi dan kebutuhan keamanan jaringan tersebut.
Jenis-jenis VLAN
1. Default VLAN adalah vlan yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan, sebelum
dikonfigurasi semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default
VLAN dan dapat terhubung pada
masing-masing port. Pada cisco, default vlan adalah vlan 1.
2. Data VLAN adalah vlan yang anya mengatur trafik data pada VLAN.
3. Native VLAN adalah vlan yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk
trunking dan untagged
4. Voice VLAN adalah vlan yang mendukung VoIP dan dikhususkan untuk komunikasi data
suara pada vlan.
5. Management VLAN adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk management switch.
Keutungan Menggunakan VLAN
1. Meningkatkan keamanan jaringan
2. Mengurangi trafik broadcast, jika sebelumnya mempunyai jaringan LAN yang
cukup besar dan dibagi dengan VLAN, maka trafik broadcast hanya akan dikirim
sesuai dengan VLAN masing-masing
3. Memudahkan dalam pengelolaan jaringan
Langkah-langkah membuat VLAN
1. Bukalah aplikasi Cisco Packet Tracer
2. Buatlah sebuah desain topologi jaringan, disini saya membuat topologi
dengan 4 PC dan 2 Switch
3. Hubungkan 4 PC dan 2 Switch menggunakan kabel LAN, jika perangkatnya sama
(sama-sama menggunakan IP) kita gunakan kabel Cross, contohya sepeti switch
dengan switch, sedangkan jika perangkatnya berbeda (salah satunya tidak
menggunakan IP) kita gunakan kabel straight, contohnya seperti PC dengan
switch.
4. Selanjutnya masukan IP pada masing-masing PC, caranya klik PC > pilih menu “Dekstop”
> klik “IP Konfiguration” > lalu berilah tanda pada icon “Static”. Ingat
saat memberi ip pada PC jangan sampai kita memberikan ip yang sama. Misal jika IP PC1 = 192.168.1.1 , maka kita
bisa memberi IP PC2 = 192.168.1.2 , pegitupun pada PC yang lain.
5. Langkah selanjutnya dalah mengkonfigurasi VLAN pada PC melalui Switch.
Caranya adalah klik “Switch” > Pilih menu “Konfig” > pilih “Vlan
Database” untuk memberikan nomor dan nama Vlan yang nanti akan kita gunakan
untuk menghubungkan PC > lalu Klik “Add”.
Catatan : pada saat
memberi nama Vlan usahakan jangan memberi spasi
6. Selanjutnya pada Switch yang pertama kita hubungkan PC dengan port kabel
yang terhubung pada Switch
7. Lalu pilih mode Access pada port yang terhubung pada PC
8. Lalu beri checklist pada nomor dan nama Vlan yang telah kita buat tadi.
Begitupun pada Pc-pc yang lainya kita ulangi cara no 6-8
9. Langkah berikutnya adalah menghubungkan Switch ke switch. Caranya >
klik Switch lalu klik port yang terhubung pada Switch
10.
pilih mode “Trunk”.
11.
Begitupun pada switch yang satunya, saat kita
memilih mode trunk maka secara otomatis akan terceklist semua.
12.
Lalu untuk mengujinya kita kirimkan
pesan ke PC , PC yang mempunyai ID Vlan yang sama maka akan muncul tulisan
“Successful” , namun jika PC nya berbeda ID maka akan “Failed”.
Sekian dulu dari saya , dan maaf jika ada kata-kata yang
kurang enak dan kurang dapat dimengerti 😊